DoNat

Foto saya
terus tegar.. tetap bertahan.... hahahaaaa.....

Minggu, 27 Maret 2011

Leukorea (keputihan)



Alat kelamin wanita berhubungan langsung dengan dunia luar melalui liang sanggama, saluran mulut rahim, rongga/ruang rahim, saluran telur (tuba fallopii) yang bermuara di dalam ruang perut. Hubungan langsung ini memudahkan terjadi infeksi alat kelamin wanita terutama melalui huhungan seks yang tidak sehat, sehingga infeksi pada bagian luarnya secara berkelanjutan dapat berjalan menuju ruang perut dalam bentuk infeksi selaput dinding perut (peritonitis).
Diketahui bahwa sistem pertahanan dari alat kelamin wanita cukup baik yaitu mulai dari sistem asam-basanya. Pertahanan lain dengan pengeluaran lendir yang selalu mengalir ke arah luar menyebabkan bakteri dibuang dan dalam bentuk menstruasi. Sekali pun demikian sistem pertahanan ini cukup sehingga infeksi sering tidak dapat dibendung dan menjalar ke segala arah, menimbulkan infeksi mendadak dan menahun dengan berbagai keluhan. Salah satu keluhan klinis dari infeksi atau keadaan abnormal alat kelamin adalah “leukorea.”
Leukorea (keputihan) yaitu cairan putih pada wanita yang keluar dari liang sanggama secara berlebihan. Leukorea dapat dibedakan dalam beberapa jenis diantaranya leukorea normal (fisiologis) dan leukorea abnormal. Leukorea normal dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi, pada sekitar fase sekresi antara hari ke-10-16 menstruasi, juga terjadi melalui rangsangan seksual. Leukorea abnormal dapat terjadi pada semua infeksi alat kelamin (infeksi bibir kemaluan, liang sanggama, mulut rahim, rahim dan jaringan penyangganya, dan pada infeksi penyakit hubungan kelamin).
Leukorea bukan penyakit tetapi gejala penyakit, sehingga sebab yang pasti perlu ditetapkan. Oleh karena itu untuk menentukan penyakit dilakukan berbagai pemeriksaan cairan yang keluar tersebut. Leukorea sebagai gejala penyakit dapat ditentukan melalui berbagai pertanyaan yang mencakup kapan dimulai, berapa jumlahnya, apa gejala penyertanya (gumpalan atau encer, ada luka di sekitar alat kelamin, pernah disertai darah, ada bau busuk, menggunakan AKDR), adakah demam, rasa nyeri di darah kemaluan. Dan untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan yang mencakup pemeriksaan fisik umum dan khusus, pemeriksaan laboratorium rutin, dan pemeriksaan terhadap leukorea. Pemeriksaan terhadap leukorea mencakup pewarnaan Gram (untuk infeksi bakteri), preparat basah (infeksi trikomonas), preparat KOH (infeksi jamur), kultur/pembiakan (menentukan jenis bakteri penyebab), dan Pap smear (untuk menentukan adanya sel ganas).
Pada wanita disarankan untuk tidak menganggap remeh atau biasa adanya pengeluaran cairan “leukorea” sehingga dianjurkan untuk pemeriksaan khusus atau rutin sehingga dapat menetapkan secara dini penyebab leukorea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar