DoNat

Foto saya
terus tegar.. tetap bertahan.... hahahaaaa.....

Selasa, 05 April 2011

Daya Hantar Listrik Berbagai Larutan



Larutan merupakan campuran homogen dua zat  atau lebih. Suatu larutan terdiri atas dua macam komponen, yaitu zat pelarut dan zat yang terlarut ( zat dalam pelarut), zat pelarut memiliki perbandingan lebih besar dibandingan dengan zat yang terlarut.
Berdasarkan daya hantar listrik larutan dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.       Larutan elektrolit  : larutan yang memiliki potensial listrik yang tinggi. Dimana jika kita uji coba maka akan menimbulkan nyala lampu dan  menghasilkan gelembung gas pada electrode.
Contoh : larutan garam dapur dan larutan hydrogen klorida.
2.       Larutan elektrolit lemah : larutan yang memiliki potensial yang rendah. Dimana jika kita uji coba maka akan menghasilkan gelembung saja, tidak menghasilkan nyala lampu.
Contoh : asam asetat dan ammonia.
3.       Larutan non-elektrolit : larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik . dimana jika kita uji coba maka tidak akan menghasilkan nyala lampu dan gelembung. 
Contoh : larutan alkohol dan larutan gula.
Menurut Arrhenius, zat elektrolit dalam larutan dalam larutan selalu terurai membentuk ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Reaksi tersebut disebut dengan ionisasi. Ion-iontersebut apabila dialiri arus listrik akan bergerak menuju electrode dengan muatan yang berlawanan. Hal ini menyebabkan arus listrik mengalir dan ion-ionnya merupakan penghantar. Jumlah zat elektrolit yang terionisasi dibandingkan dengan jumlah zat mula-mula dinyatakan dengan derajat ionisasi (α).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar