DoNat

Foto saya
terus tegar.. tetap bertahan.... hahahaaaa.....

Rabu, 19 Januari 2011

TUGAS 8_MANAJEMEN UMUM

Nama : natalia
NPM : 34110917
Kelas : 1DB19

Pengantar Manajemen Umum
Tugas ke 8


Manajemen Strategi dan Perencanaan

Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.
Dari pengertian-pengertian yang cukup luas tersebut menunjukkan bahwa manajemen stratejik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang sama pula. Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsure-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situsional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik. Disamping itu pengertian manajemen strategik yang telah sebutkan terakhir dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.
2. Renstra berorientasi pada jangkauan masa depan.
3. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan strategi organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan manajemen puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat didalamnya.
4. Renstra dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran jangka sedang masing-masing juga sebagai keputusan manajemen puncak.
5. Penetapan renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.
6. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen lainnya yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.
Hubungan antara tingkat akhir (tujuan & sasaran) dengan alat pencapaiannya (strategi dan taktik) tidaklah mudah. Keberadaan Manajemen Strategi tidak untuk mendikte tujuan, sebaliknya tujuan dan sasaran harus dipengaruhi oleh peluang yang tersedia.
Efektifitas dan efisiensi
Manajemen Strategi memperhatikan hubungan antara pelaku (orang yang melakukan tindakan) dengan dunia luar. Manajemen Strategi menyebutkan satu persatu hubungan penyebab dan hasil antara apa yang dilakukan pelaku dan bagaimana dunia luar menanggapinya. Manajemen Strategi disebut efektif jika hasil yang dicapai seperti yang diinginkan. Karena kebanyakan situasi yang memerlukan analisa stratejik tidak statis melainkan interaktif dan dinamis, maka hubungan antara penyebab dan hasilnya tidak tetap atau pasti. Sebaliknya taktik adalah tindakan nyata yang diambil oleh pelaku dan sepenuhnya berada di bawah pengawasan pelaku. Kebalikan dari stratejik, taktik adalah internal dan kriteria yang digunakan bukanlah keefektifan melainkan efisiensi.
Keputusan dan implementasi
Keputusan Manajemen Strategi tidak berarti apa-apa tanpa implementasi. Strategi tergantung pada kemungkinan dan taktik yang potensial. Keputusan strategik harus dapat mencapai tujuannya.
Aturan Dalam Manajemen Strategi Persaingan
Proses berpikir yang mendahului tindakan.
Pengetahuan mengenai jumlah merupakan kunci penting.
Manajemen Strategi tindakan yang dilakukan dengan cepat akan mendominasi yang lambat.
Kemenangan harus menunjukkan nilai dari tujuan.
Menyerang hanya terhadap yang dapat diserang.
Bertahan adalah bentuk terkuat dari persaingan.
Superioritas dalam faktor persaingan yang mendasar adalah segalanya.
Tidak terkalahkan adalah merupakan pertahanan yang sebenarnya.
Manajemen Strategi membutuhkan pengembangan kekuatan yang unik.

Manajemen strategi mempunyai beberapa dimensi atau bersifat multidimensional. Dimensi dimaksud adalah :
Dimensi waktu dan orientasi masa depan
Manajemen strategi dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensi suatu organisasi berpandangan jauh ke masa depan, dan berperilaku proaktif dan antisipatif terhadap kondisi masa depan yang diprediksi akan dihadapi. Antisipasi masa depan tersebut dirumuskan dan ditetapkan sebagai visi organisasi yang akan diwujudkan 10 tahun atau lebih masa depan. Visi dapat diartikan sebagai “ kondisi ideal yang ingin dicapai dalam eksistensi organisasi dimasa depan”.
Dimensi Internal dan Eksternal
Dimensi internal adalah kondisi organisasi non profit pada saat sekarang, berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang harus diketahui secara tepat untuk merumuskan renstra yang berjangka panjang.
Analisis terhadap lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan operasional, lingkungan nasional dan lingkungan global (internasional), yang mencakup berbagai aspek atau kondisi, seperti kondisi sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, kependudukan, kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi, adat istiadat, agama dan lain-lain.
Dimensi Pendayagunaan Sumber-Sumber
Manajemen strategik sebagai kegiatan manajemen tidak dapat melepaskan diri dari kemampuan mendayagunakan berbagai sumber daya yang dimiliki, agar secara terintegrasi terimplementasikan dalam fungsi-fungsi manajemen ke arah tercapainya sasaran yang ditetapkan di dalam setiap rencana operasional, Sumber daya terdiri dari sumber daya material khususnya berupa sarana dan prasarana, sumber daya finansial dalam bentuk alokasi dana untuk setiap program dan proyek, sumber daya manusia, sumber daya teknologi dan sumber daya informasi.
Dimensi Keikutsertaan Manajemen Puncak
Manajemen strategik yang dimulai dengan menyusun rencana strategik merupakan pengendalian masa depan organisasi, agar eksistensi sesuai dengan visinya dapat diwujudkan, baik pada organisasi yang bersifat privat maupun publik.
Dimensi Multi Bidang
Manajemen strategik sebagai sistem pengimplementasiannya harus didasari dengan menempatkan organisasi satu sistem. Dengan demikian berarti sebuah organisasi akan dapat menyusun rencana strategis dan rencana renovasi jika tidak memiliki keterikatan atau ketergantungan sebagai bawahan pada organisasi lain sebagai atasan.
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan (planning) dalam manajemen (Plan-Do-Check-Action /P-D-C-A), merupakan aspek awal dalam proses berjalannya manajemen. Sedangkan perencanaan sendiri sering dibagi menjadi dua, ditinjau dari segi waktu dan sifatnya. Yakni perencanaan yang bersifat strategis dan perencanaan yang bersifat operasional. Perencanaan yang bersifat strategis atau sering disebut dengan strategi, adalah perencanaan untuk jangka panjang. Dan operasional lebih bersifat teknis. Strategi juga terkadang hampir mirip artinya dengan taktik. Tetapi secara makna istilah kata bisa bermakna berbeda. Analoginya seperti permainan sepakbola. Strategi posisi seperti 4-4-1-2 berbeda dengan taktik setiap pemain untuk menghadang pemain satu per satu (one to one). Nah, definisi strategi sendiri juga bisa diartikan bermacam-macam. Tetapi jika dalam sudut pandang organisasi sebuah perusahaan, maka secara umum istilah strategi dapat bermakna sebagai langkah-langkah untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam cakupan yang lebih luas adalah untuk menggapai visi dan misi. Salah satu buku yang cukup banyak membahas mengenai strategi adalah karangan Dewit & Meyer yang berjudul ”Strategy Synthesis”. Jadi, manajemen strategi adalah ilmu pengelolaan dari strategi-strategi yang telah dirancang. Sehingga tepat sesuai sasaran. Pengelolaan dan pembuatan strategi dalam sebuah organisasi perusahaan berbeda-beda. Karena setiap organisasi perusahaan adalah unik dengan beberapa variabel terkait yakni jenis perusahaan, metode pembuatan strategi dan faktor eksternal lain. Jadi yang terpenting untuk selalu diperhatikan adalah agar pembuatan strategi itu tetap berpatokan pada visi utama yang diinginkan.
Berikut adalah beberapa tool untuk membuat strategi. Strategi bisa dibuat kapan saja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di awal berdirinya perusahaan tentu perlu direncanakan. Dan juga yang bersifat periodik. Serta untuk menghadapi perubahan lingkungan seperti yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya. Tool atau alat bantu tersebut adalah :
1. SWOT – K (tahun 1982)
2. SWOT – 4K (oleh Kenneth Andrew)
3. SWOT – 8K
4. SWOT – 24K
5. Matriks BCG (Boston Consulting Group), oleh Bruce Anderson
6. Matriks GE-McKinsey
7. Matriks ADL
8. Matriks Keunggulan Korporat
9. Skenario (scenario is think unthinkable)
10. Business Dynamics

Tidak ada komentar:

Posting Komentar